'/> Contoh Anjuran Penelitian Skripsi | Metode Kuantitatif

Info Populer 2022

Contoh Anjuran Penelitian Skripsi | Metode Kuantitatif

Contoh Anjuran Penelitian Skripsi | Metode Kuantitatif
Contoh Anjuran Penelitian Skripsi | Metode Kuantitatif
Contoh Proposal Penelitian Skripsi | Metode kuantitatif -  pada cuilan ini mengandung bebeberapa pembahasan terkait metode penelitian yang mencakup instrumen penelitian, dan secara tekhnis pengaplikasian penelitian yang akan saya jelaskan. Artikel ini ialah kelanjutan dari contoh usulan penelitian  skripsi Bab 1 dan 2, maka kali ini saya akan memberikankan referensi cuilan 3 usulan penelitian skripsi.

Pada dasarnya serius pembahasan artikel ini bukanlah dari sisi metode apa yang dipakai dalam penelitian, akan tetapi saya ingin menjelaskan dari sisi bagaimana cara menciptakan usulan penelitian yang baik dan benar.

Secara umum  metode penelitian ini termasuk metode penelitian kuantitatif, namun secara tekhnis penelitian ini memakai metode penelitian eksperimental dengan peneltian rancangan acak komplit (RAL), lantaran sebagaimana telah saya jelaskan sebelumnya bahwa metode penelitian yang dipakai tergantung dari materi penelitian. oleh lantaran itu judul penelitian akan sangat memilih metode penelitian yang akan digunakan.
 pada cuilan ini mengandung bebeberapa pembahasan terkait metode penelitian yang mencakup ins Contoh Proposal Penelitian Skripsi | Metode kuantitatif
ilustrasi usulan penelitain

Saya berharap saya mempunyai kesempatan untuk membahas secara panjang lebar terkait metodologi penelitian, baik metodologi penelitian kuantitatif maupun metodologi kualitatif maupun metodologi lainnya yang sangat erat berkaitan dengan penyusunan skripsi dan karya ilmiah lainnya.

Baiklah pada kesempatan kali ini saya lanjutkan telebih lampau goresan pena saya yaitu wacana referensi usulan penelitian BAB III. Berikut ini contohnya.

Contoh Proposal Penelitian | Metode Penelitian



BAB III  METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

     Kegiatan penelitian akan dilaksanakan pada Bulan Februari hingga pada Bulan Maret 2016. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Reproduksi Ikan dan Laboratorium Nutrisi Ikan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya, Malang.



B. Materi Penelitian
    1. Ikan Nila (Oreochromis niloticus)

          Ikan nila (Oreochromis niloticus) yang dipakai dalam penelitian diambil dari Unit Pengelola Budidaya Air Tawar (UPBAT) Kepanjen, Kabupaten Malang dengan rata-rata ukuran 7-9 cm. Padat penebaran ikan sanggup didefinisikan sebagai jumlah ikan yang ditebar dalam suatu wadah budidaya per satuan luas atau volume (Alfia, Arini dan Elfitasari, 2013). Menurut Diansari, Arin dan Elvitasari (2013), padat penebaran benih ikan nila dalam 2 liter air sanggup diisi 1 buntut ikan. Kaprikornus padat tebar yang dipakai dalam aktivitas penelitian ini ialah 10 buntut setiap akuariumnya.



2  Media Penelitian

          Media pemeliharaan memakai 12 buah akuarium dengan ukuran 30x30x30 cm3. Untuk menjaga biar suplai oksigen dalam media penelitian yang dilakukan sanggup mencukupi kebutuhan oksigen ikan nila (Oreochromis niloticus), dilakukan pemasangan aerator pada akuarium selama penelitian berlangsung. Sumber air berasal dari air sumur yang ditampung ke dalam tandon terlebih lampau sebelum dialirkan ke dalam masing – masing akuarium.



3  Pakan Uji

          Pakan uji berkadar protein 25 % dengan energi pakan 360 kkal/gr. Pakan uji memakai substitusi tepung maggot sebesar 15 % (Setijaningsih, 2011). Maggot diperoleh dari Tempat Pemmenghilangkanan Akhir Ngipik, Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Hasil uji proksimat materi sanggup dilihat pada Tabel 1. Formula pakan yang dipakai disajikan pada Tabel 2.



Tabel 1. Hasil Uji Proksimat Bahan

Parameter
Tepung Ikan
Tepung Maggot
Tepung Kedelai
Tepung Dedak
Tepung Tapioka
Protein (%)
58,22
57,55
31,29
10,01
0,15
Lemak (%)
5,73
19,26
20,75
11,01
0,04
Air (%)
10,85
9,73
8,35
10,32
8,41
Abu (%)
22,75
9.69
5,28
7,17
0,05
Karbohidrat (%)
13,30
13,49
42,67
71,81
99,76
Serat Kasar (%)
3,50
12,47
12,22
8,89
0,57
BETN (%)
9,80
1,02
30,45
62,92
99,18
DE (Kkal/gr)
323,67
407,65
433,76
390,80
397,73



Tabel 2. Formula Pakan

Bahan
Jumlah materi (%)
Tepung Ikan
7,30
Tepung Maggot
14,34
Tepung Kedelai
31,96
Tepung Dedak
24,97
Tapioka
10,50
Premix
6,00
CMC
4,94
Jumlah
100
Komposisi Pakan :

Kadar Protein (%)
25
Kadar Lemak (%)
12,56
BETN (%)
36,72
Serat Kasar (%)
8,23
Abu (%)
6,53
GE (Kkal/gr pakan)*
446,97
DE (Kkal/gr pakan)**
360,01
C/P (Kal/gr protein)
14,40

          *GE          : Total energi 1 gr protein=5,6 Kkal GE, 1 gr lemak=9,4 Kkal GE, 1 gr karbohidrat=4,2 Kkal GE

          **DE        : Energi yang sanggup dicerna 1 gr protein = 4 Kkal DE, 1 gr karbohidrat = 4 Kkal DE, 1 gr lemak = 9 Kkal DE

C. Alat dan Bahan Penelitian

   1. Alat -Alat Penelitian

§ Spatula
§ Baskom
§ Nampan
§ Oven
§ Penggiling pakan
§ Timbangan digital
§ pH meter

          Adapun alat-alat yang dipakai dalam akuarium diantaranya ialah :
§ 12 buah akuarium ukuran 60x30x30 cm3

§ Aerator set

§ Selang sifon

§ Seser

§ Blender

§ Seser

§ Ayakan

§ DO meter

2  Bahan Penelitian

          Bahan yang dipakai dalam penelitian ini diantaranya yaitu :

§ Tepung ikan

§ Tepung maggot

§ Tepung kedelai

§ Bekatul

§ Tapioka

§ Premix

§ CMC

§ Air hangat



D. Metode dan Rancangan Penelitian

 1.  Metode Penelitian

     Metode yang dipakai ialah metode eksperimental, lantaran bertujuan untuk mengetahui efek jumlah pakan terhadap pertumbuhan ikan nila (Oreochromis niloticus) dalam lingkungan yang terkontrol. Nazir (2005), menjelaskan bahwa tujuan dari penelitian eksperimental ialah untuk menilik adanya kekerabatan lantaran akhir serta seberapa besar kekerabatan lantaran akhir tersebut dengan memmemberikankan perlakuan tertentu pada kelompok eksprimental.



2  Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian yang dipakai dalam penelitian ini ialah Rancangan Acak Lengkap (RAL). Sastrosupadi (2000) menjelaskan bahwa RAL dipakai untuk percobaan yang memakai media seragam, biasanya  rancangan acak komplit dipakai untuk percobaan laboratorium, rumah beling dan peternakan. Model analisis yang sanggup diajukan ialah :

Yij = µ + Ti + ij  ; i = 1, 2, ... t

j = 1, 2,... r

Keterangan :

Yij = Respon atau evaluasi pengamat dari perlakuan ke-i dan ulangan ke-j

µ = evaluasi tengah umum

Ti = efek perlakuan ke-i

ij = Pengaruh galat percobaan dari perlakuan ke-i dn ulangan ke-j

          Dalam penelitian ini terdapat 4 perlakuan dengan 3 kali ulangan. Akuarium ditempatkan secara acak dengan pengundian. Pemmemberikanan pakan dilakukan 3 kali sehari pada pukul 07.00 WIB, 12.00 WIB dan 17.00 WIB.

          Perlakuan yang dipakai dalam penelitian yaitu :

Perlakuan A    : Pemmemberikanan pakan sebanyak 3 % dari bobot biomassa ikan per hari

Perlakuan B : Pemmemberikanan pakan sebanyak 5 % dari bobot biomassa ikan per hari

Perlakuan C : Pemmemberikanan pakan sebanyak 7 % dari bobot biomassa ikan per hari

Perlakuan D : Pemmemberikanan pakan sebanyak 9 % dari bobot biomassa ikan per hari

Denah tata letak akuarium dengan banyak sekali perlakuan sanggup dilihat dari Gambar 2 memberikankut ini:

D3

C2

D2

A3

B1

D1

B2

C1

A1

C3

B3

A2
 



Gambar 2. Denah Letak Akuarium

Keterangan :

A, B, C, D   : Perlakuan

1, 2, 3         : Ulangan



E.       Prosedur Penelitian

1.   Formulasi Pakan

·         Mempersiapkan tiruana alat dan materi yang diharapkan dalam formulasi pakan

·         Melakukan uji proksimat dan serat bergairah pada setiap materi yang akan dipakai untuk formulasi pakan

·         Mencampurkan tiruana materi sesuai dengan komposisi pakan yang telah ditentukan (Tabel 1). Pencampuran dimulai dari materi dengan jumlah terkecil hingga ke jumlah terbesar

·         Dimasukkan air gerah untuk mencampur bahan

·         Apabila sudah terhimpun rata, adonan pakan dimasukan dalam alat penggiling pakan untuk dicetak menjadi pelet

·         Dilakukan penjemuran pakan hingga kering (kadar air < 12 %)

·         Dilakukan uji proksimat pada pakan yang sudah jadi

·         Pakan ditumbuk memakai mortar dan alu biar menjadi remahan

·         Selanjutnya diayak memakai ayakan bertingkat

·         Pakan siap dimemberikankan pada ikan



2  Persiapan Akuarium

·         Disiapkan akuarium ukuran 30x30x30 cm3

·         Dicuci hingga kebersihan memakai air mengalir

·         Akuarium diangin – anginkan hingga kering

·         Akuarium diisi air hingga ketinggian 25 cm

·         Dimemberikan aerasi dengan aerator selama 1 hari penuh

3.  Persiapan Ikan

·         ikan nila (Oreochromis niloticus) yang gres tiba dari UPBAT Kepanjen diaklimatisasi terlebih lampau pada akuarium

·         Ikan dikeluarkan dari plastik ke akuarium yang telah disediakan dengan padat tebar 15 buntut pada setiap akuariumnya

·         Ikan nila diadaptasikan terlebih lampau selama 1 ahad di Laboratorium Biologi dan Reproduksi Ikan

·         Ikan dipuasakan selama 1 hari penuh sebelum mulai dimemberikankan perlakuan

4.  Perlakuan Pada Ikan

·         Sebelum dimemberikan perlakuan biomassa ikan nila (Oreochromis niloticus) ditidak seimbang memakai tidak seimbangan digital

·         Ikan nila (Oreochromis niloticus) dimemberikan pakan dengan jumlah 3 %, 5 %, 7%, 9 % dari bobot badan ikan per hari

·         Frekuensi pemmemberikanan pakan dilakukan sebanyak 3 kali dalam sehari, setiap pukul 07.00 WIB, 12.00 WIB dan 17.00 WIB

·         Pengukuran kualitas air (suhu, pH dan DO) dilakukan setiap hari, pada pagi dan sore (pukul 05.30 WIB dan pukul 14.00 WIB) sedangkan pengukuran amoniak dilakukan setiap 10 hari.

·         Penyiponan akuarium untuk memkebersihankan feses dan sisa pakan dilakukan setiap hari.

·         Sampling dilakukan setiap 10 hari sekali dengan cara menimbang biomassa ikan nila (Oreochromis niloticus) menggunakan tidak seimbangan digital

·         Kelulushidupan dihitung pada awal dan simpulan penelitian

·         Pemeliharaan dilakukan selama 30 hari



F.      Parameter Uji

1.  Parameter Utama

          Beberapa parameter utama yang diamati dalam penelitian ini, diantaranya adalah:

a.      Kelangsungan Hidup/Survival Rate (SR) (Alatise dan Effiong, 2013)






b.      Laju Pertumbuhan Spesifik/Spesific Growth Rate (SGR) (Alatise dan Effiong, 2013)

        
         Dengan :

Wt     = Berat rata-rata individu pada waktu t (gr)

Wo    = Berat rata-rata individu pada awal penelitian (gr)

t         = Waktu (hari)



c.      Rasio Konversi Pakan/Feed Conversion Rate (FCR) (Alatise dan Effiong, 2013)



         Dengan :

          F       = Jumlah pakan yang dimemberikankan  (gr)

          Wt     = Biomassa pada waktu t (gr)

          Wo    = Biomassa pada awal penelitian (gr)



d.      Rasio Efisiensi Protein/Protein Efficiency Ratio (PER) (Abdel-Tawwab, Ahmad, Khattab dan Shalaby, 2010)



Dengan :

Wt     : Biomassa pada waktu t (gr)

Wo    : Biomassa pada awal penelitian (gr)

F       : Jumlah pakan yang dimemberikankan (gr)

Pi      : Berat pakan yang dikonsumsi x % protein pakan



2.  Parameter Penunjang

          Selama penelitian berlangsung dilakukan pengamatan terhadap kualitas air media budidaya sebagai parameter penunjang mencakup suhu, pH, DO dan amoniak.



3.      Analisis Data

          Data yang dikumpulkan selama penelitian selanjutnya dianalisis secara statistik memakai analisa keragaman (ANOVA), sesuai dengan rancangan yang dipakai yaitu rancangan acak komplit (RAL). Jika pada analisis sidik ragam memperlihatkan hasil perlakuan memmemberikankan efek yang berbeda aktual (significant) atau berbeda sangat aktual (highly significant), maka dilakukan uji BNT (beda aktual terkecil) untuk mengetahui perbandingan evaluasi antar perlakuan. Dilakukan uji lanjutan polinomial ortogonal untuk mengetahui jumlah pakan optimal untuk pertumbuhan ikan nila (Oreochromis niloticus).
Itulah referensi usulan aktivitas penelitian yang sanggup saya sampaikan semoga memberi manfaat, jangan lupa baca juga 

Download Gratis Proposal Penelitian

Karena keterbatasan tool di blog ini sehingga format penulisan proposl penelitian skripsi tidak ringan dan sepele untuk sanggup di sesuaikan sebagaimana penulisan karya ilmiah yang baik dan benar, oleh lantaran itu jika anda membutuhkan referensi usulan ini, saya sarankan untuk mendownloadnya dan saya telah sediakan contohnya dalam bentuk file.docx. silahkan download di contoh usulan penelitian Bab III

Mungkin ini artikel contoh usulan penelitain yang bisa saya tulis, memperringan dan sepele-memperringan dan sepelen memberi manfaat untuk sanggup dijadikan sebagai tambahan refrensi dalam menciptakan usulan penelitian, bila artikel ini memiiki banyak kekurangan, maka saya akan sangat berterima kasih bila anda bersedia memmemberikankan koreksi dan tambahan ilmu, biar kita tiruana semakin medekati pada kesempurnaan, dengan menyebabkan kesalahan sebagai pembelajaran. terima kasih atas kunjungan anda. salam sukses
Artikel terkait baca juga
contoh usulan dan jenis-jenisnya
contoh usulan bisnis/usaha
contoh usulan pembangunan

  
Advertisement

Iklan Sidebar